02. Kabut


MUSUH DALAM SELIMUT


Beberapa hari setelah itu, aku tak lagi mendengar Tarno, pengantar susu itu. Entah mengapa, aku tak pasti, ada yang bilang pulang kampung, atau kecelakaan, bahkan katanya perutnya melembung terkena santet….

Aku pun lega…. Walaupun istriku semakin berani memamerkan lekuk tubuhnya utamanya payudara montok nya dibalut oleh blouse ketat dan rok span elastis ketat atau rok klok elastis ketat di pinggul atau bahkan juga istriku memakai celana panjang ketat yang benar-benar menampakkan pantat bahenol nya dan selangkangan istriku yang menggelembung sengaja menampakkan belahan bibir vagina nya.

Tetapi, aku tak dapat menikmati istriku karena seperti malam-malam sebelumnya dengan berbagi dalih istriku menolak untuk melakukan hubungan suami istriku dengan ku.

Hingga suatu malam Jum?at Kliwon…..

Malam yang begitu panas, dan kulihat istriku hanya memakai daster kaos ketat tanpa BH dan celana dalam sehingga aku melihat puting susu hitam sebesar kelingking nya dari balik dasternya…..

“Aku gerah, maas….”kata istriku saat aku memeluknya…. Aku kemudian menarik tanganku…..
Aku tak dapat tidur dan batang kemaluan kupun ngaceng saat aku melihat lama puting susu hitam sebesar kelingking di balik daster kaos ketat nya dan aku memeluk istriku kembali….
Istriku terbangun
“Maas aku panas…!”katanya sambil bersungut sungut, istriku bangun tiba-tiba dan berdiri kemudian meninggalkan kamar….
Istriku mengungsi ke kamar sebelah dan menutup pintunya dengan keras.

Akupun mengumpat dalam hati, bagaimana tidak, istriku mau melayani dua lelaki tua saat di perjalanan malam waktu itu bahkan melayani Tarno, pengantar susu itu dengan kepasrahan walaupun kuakui aku kini hanya dapat membuatnya orgasme sekali atau bahkan istriku tak orgasme sama sekali….

Tiba-tiba aku merinding saat aku mencium bau kemenyan dan wangi bunga….. Kulihat jam dinding hanya beberapa detik lagi akan menunjukkan pukul dua belas malam tepat….

Entah kenapa, aku ingin keluar kamar, akupun bangun dan seolah ada yang menuntun keluar kamar….

“Eecch … zziaaapaaa iniiii …oooccchh …ooocch …maaaaazzzzz … tooolooong … ooooccggghhh………zzzzzzzzzz…….”kudengar dari kamar sebelah suara istriku yang mendesis-desis saat aku berada di depan pintu kamarku, sinar lampu kamar sebelah dari celah pintu yang sedikit terbuka, karena dibanting istriku, menyinari ruang tamu yang gelap dan akupun tercengang saat aku bisa melihat dari celah pintu yang sedikit terbuka itu….

Kulihat istriku yang tengah tertelentang seolah berusaha mengusir sesuatu dengan mendorong dorongkan tangan kanannya di atas selangkangan nya dimana kedua kakinya terkatup rapat dan tangan kirinya menutup selangkangan nya …. Anehnya seolah ada sesuatu yang berusaha menyingkap daster kaos ketat bagian bawahnya yang kutahu istriku tak mengenakan celana dalam nya…

Kulihat daster kaos ketat bawah istriku sebelah kiri tersingkap sehingga pantat bahenol istriku sebelah kiri tampak dan kedua kaki istriku yang terkatup rapat bergoyang keras dimana istriku terus berusaha mengatupkan kedua kakinya tetapi sesuatu itu, aku yang hanya dapat menonton sangat yakin, berusaha mengkangkangkan kedua kaki istriku …

“Maaazzz toloooong ….. maaazzzzzz …tooool ……..”istriku yang mengangkat kepalanya tiba-tiba terbanting di kasur empuk begitu keras sehingga ranjang yang ditiduri istriku berderit dan yang paling membuatku tersentak adalah kedua tangan istriku yang terpentang seolah ada yang merengkuh dan menekan di samping kepalanya …..

Aku semakin terlonggong tak berdaya saat kedua kaki istriku yang tadinya terkatup rapat merenggang oleh bantingan itu dan secepat kilat kedua kaki istriku terkangkang lebar sehingga kedua lutut istriku tertekuk dan tertekan ke bawah ke samping seperti orang jongkok dan aku melihat begitu jelas selangkangan istriku yang ber bulu kemaluan yang lebat ….

Aku menelan ludah dan batang kemaluan ngaceng saat kulihat jelas bibir vagina istriku terbuka lebar sehingga liang vagina istriku yang berwarna merah muda itu tampak terkuak indah……

“Addduuuuuuuuucccchhhhhh ……. Aaaamfffuuuuuuunnnnnnzzzzz ……..”kudengar istriku melenguh dan kulihat jelas bibir vagina istriku terlipat-lipat masuk beserta kelentit istriku kemudian, “Ooooooocccccgggggggghhhhhhhh …….”istriku kembali melenguh dan kulihat bibir vagina dan kelentit istriku muncul keluar kemudian masuk kembali dan istriku mendesis-desis “uuuuhhhggghhhzzz …… oooochhh ….uuughhhhh …..ooooochhh ……”seirama keluar masuknya bibir vagina dan kelentit istriku sampai akhirnya keluar masuk nya bibir vagina dan kelentit istriku begitu cepatnya dan “Ngngngngngngngngngng…..occcchhhhgggggg ….keluaaaaar ……”istriku mengejan, kedua kaki istriku yang tertekuk kulihat telapak kakinya mengejang kaku dan tubuh sintal istriku meliuk liuk dan keringatnya membanjir disertai pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan saat orgasme pertamanya dengan sesuatu yang ghoib itu meledak…..

Rupanya bibir vagina dan kelentit istriku tak pernah diam terus keluar masuk tanpa henti dan erangan demi erangan disertai desisan nikmat “kkkkeluaaaar laggiiiii… lagiii ….gilaaaa…ooochhh lagiiii…..”dan kulihat jelas lendir vagina istriku meleleh dan membasahi kasur di bawah pantat bahenol melewati lubang anus seolah menggompol begitu juga daster kaos ketat nya basah kuyup oleh keringatnya dan nafas istriku mendengus-dengus seolah berlari ratusan meter…..

Pemandangan yang begitu menyengangkan membuat aku tak sadar mengocok batang kemaluan ku dan air maniku membasahi celanaku saat istriku mengejang dan mengejan panjang mencapai orgasme entah yang keberapa dan kulihat lendir vagina istriku membasahi sprei tempat tidurnya dan aku tersungkur tak ingat apa-apa lagi…….

Semenjak itu, setiap dua malam sekali istriku pindah kamar dan aku selalu menonton bagaimana istriku berbagai posisi, menungging, telentang, mengkangkangkan kedua kaki, tidur miring dengan posisi pantat bahenol istriku yang menungging ….. yang jelas aku selalu melihat bibir vagina dan kelentit istriku keluar masuk tanpa kulihat apa itu tapi yang pasti aku yakin
sesuatu yang kelewat besar tengah menjejali, menyodok nyodok liang vagina istriku ……

Gilanya Aku dan istriku berusaha menutupi hal itu, bahkan istriku dengan rela disetubuhi oleh makhluk ghoib itu, seolah aku tak mengetahuinya…..

SABTU SIANG


Hingga saat musim penghujan mulai sekitar dua minggu…..
Pagi itu, istriku berangkat sekitar pukul 6 pagi, katanya akan menemui rekan kerjanya, aku merasakan ada perubahan pada istriku pagi itu tak biasanya istriku berangkat pagi kalau hari Sabtu…. Dengan memakai blazer dan rok klok elastis ketat di pinggul coklatnya istriku pergi pagi itu….

Aku bilang kalau aku kerja lembur Sabtu itu dan pulang sore hari ….. Entah mengapa, mungkin karena memikirkan perubahan istriku akhirnya aku harus pulang sekitar pukul 1 siang karena rupanya bosku sudah merasa cukup data-data yang aku siapkan ….

“Istriku belum datang,”pikirku biasanya hari itu istriku sudah dirumah sekitar pukul 11 pagi.

Aku memang mengunci pintu dan mengambil anak kuncinya…. Maksudku agar istriku tidak kesulitan masuk…..

Perutku sedikit mual, sehingga kuputuskan untuk ngendon dahulu sebelum aku balik ke kantor…..

Aku kemudian keluar dari kamar mandi…..

“jaaaangaaaan paaaaaak ……”kudengar suara istriku mengiba
“Jeng Yati suka yang muda yaaa …. kok nolak nolak aku….”aku yakin suara Pak Soman , tukang becak tua itu

Gilanya…akupun menyingkap kain korden pembatas ruang tamu dan ruang keluargaku, bukannya melabrak Pak Soman ……tetapi malah mengintip…..

Batang kemaluan kupun bergerak mengacung saat kulihat dari sela kordin itu, istriku yang masih memegang tas kerjanya berdiri menghadap tempatku mengintip, hanya meliuk liukkan tubuh sintalnya saat Pak Soman mengerayangi tubuh istriku dari belakang.
Tangan kiri kekar , tukang becak tua itu menyusup diantara lengan dan ketiak istriku dan

“Jangaaan Pak Somanooo……”desah istriku
“Aaah kamu perempuan gatal kan Jeng Yati …. Aku lihat Tarno entot Jeng Yati di samping rumah, kok….. lagipula temanku sudah jejalin kontolnya ke torok Jeng Yati …. Ingat, kan? Apa kata temanku …. He he ….”Pak Soman terkekeh kekeh

“Paaaacccghhhh hhheeehhhh….”istriku mendesah saat tangan kiri Pak Soman berhasil meremas-remas payudara montok kiri istriku

“Lhoch …. Jeng Yati gak pake BH yaaa?”tanya Pak Soman tertegun sejenak dan langsung tangan kanannya meraih payudara montok kanan istriku dari belakang…

Aku sedikit bingung, apakah istriku memang tak memakai BH dari tadi pagi atau baru setelah menemui rekan kerjanya BH nya dilepas….

Otakku tak dapat berpikir dan hanya melihat istriku meronta tapi rupanya lelaki tua itu amat kuat…. Dan kulihat mulut tebal Pak Soman komat-kamit dan kemudian meniup niup tengkuk istriku ….

“Paack Paaacck … ooocccgghhhzzz ……eeeeccchhhhh ….. ” istriku tiba tiba mendesis-desis …. Istriku tampak melemah dan juga aku merasakan tubuhku lemas dan aku berpegang pada bingkai pintu dan tubuhkupun melorot dan jatuh terduduk…..
Dari celah korden aku melihat istriku yang tadinya masih meronta, kini terkulai duduk menghadapku, kedua kakinya terjulur ke depan, sedangkan tangan kanan Pak Soman sudah menyusup ke blazer istriku, yang sudah terbuka beberapa kancingnya, tengah meremas-remas payudara montok kiri istriku yang kini hanya bisa menengadahkan kepalanya yang kini bersandar pasrah di bahu kanan Pak Soman.
Sementara itu, tangan kiri keriput Pak Soman tengah melepas kancing-kancing blazer istriku dan mulutnya terus berkomat-kamit kemudian meniup niup tengkuk istriku sehingga istriku semakin pasrah membiarkan Pak Soman melepas semua kancing blazernya…..
Terkuaklah kedua payudara montok istriku yang puting susu hitam sebesar kelingking yang mengacung kaku menandakan istriku terangsang oleh perilaku Pak Soman, tukang becak tua itu.

Kulihat betapa kasarnya tangan Pak Soman,, tukang becak tua itu, meremas-remas kedua payudara montok istriku dan kulihat istriku hanya mengatupkan kedua matanya menikmati remasan-remasan kasar tukang becak tua itu….
Kedua mata istriku kadang terbalik hanya terlihat putihnya saja sementara itu nafas istriku mulai berat…

“Paaaaccchhh …”kudengar istriku merintih pelan saat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking … kedua tangan istriku yang terkulai lemah bergerak-gerak dan kedua kaki istriku merenggang sehingga dari tempatku mengintip kulihat bulu kemaluan lebat istriku ….
Rupanya pagi itu, istriku yang terlihat anggun saat pergi menemui rekanannya, entah kapan istriku melepas celana dalamnya…. Sehingga praktis pagi itu istriku tak mengenakan celana dalam dan BH nya….

Begitu Pak Soman melihat rok klok elastis ketat di pinggul istriku mulai tersingkap sehingga kedua paha padat istriku tampak olehnya….. Maka , tukang becak tua itu, tangan kanan keriputnya turun ke paha padat kanan istriku dan mulai mengelus-elus nya

“Oooocccggghhh …. “istriku mendesah saat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggerayangi paha padat istriku dan kedua kaki istriku semakin terkangkang …. dan tangan kanan Pak Soman menarik rok klok elastis ketat di pinggul hingga tersingkaplah paha padat istriku dan tangan kanan Pak Soman menyusup menuju selangkangan istriku

“Paaaaghhh zaaaaangaaan………”rintih istriku pelan saat kulihat tangan keriput itu tengah menggosok-gosok selangkangan istriku

“Jembutmu terlalu panjang Jeng Yati ….. kapan-kapan suamimu tak suruh gunduli jembutmu Jeng Yati he he he…”Pak Soman terkekeh kekeh kembali sementara itu tangan kanannya tak henti hentinya menggosok-gosok selangkangan istriku yang membuat istriku merenggangkan paha padat nya

“Aku ingin Jeng Yati berhias yang cantik yaaa …. Jeng Yati pakai kebaya dan kain panjang kayak kapan hari Jeng Yati ikut panitia Kartini…. Nanti aku akan undang kedua temanku ….. dan kita bikin pesta kecil… heh … heh ….” Kudengar Pak Soman terkekeh-kekeh kembali.

Pak Soman semakin menyingkapkan rok klok elastis ketat di pinggul istriku hingga ke perut istriku dan kini tersingkap sudah selangkangan istriku tanpa ampun di depan Pak Soman , tukang becak tua itu

Tukang becak tua itu pun semakin beringas membaringkan istriku yang pasrah di lantai berkarpet dan bibir tebal hitam tanpa membuang waktu menciumi wajah istriku … bibir istriku dan leher istriku sehingga istriku mendesis-desis dan kepalanya menggeleng-geleng karena merasakan kegelian…
Tangan istriku yang tadinya menolak hanya dapat memegang erat pergelangan tangan Pak Soman yang semakin gila menggosok-gosok selangkangan istriku …
“zzzudaaaacgggh paaaaaaccggggkkkk …..”rintih istriku dan bunyi kecepak lendir vagina istriku terdengar di ruang tamuku.

Sementara itu tangan kiri Pak Soman meremas-remas payudara montok kanan istriku yang semakin terkangkang lebar…..
“Paaaaaaaghhhhkkkkk ……”istriku mendesis-desis saat kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggosok-gosok kelentit istriku yang langsung mengejangkan kedua kakinya yang masih bersepatu tumit tinggi. Pantat bahenol istriku bergoyang saat Pak Soman mempercepat gosokannya di kelentit istriku yang semakin mendesis-desis keenakan….

Kulihat kelentit istriku mengeras.. bibir vagina istriku basah oleh lendir vagina nya dan
“Uuuuugggghhh ……”kedua kaki istriku mengejang kembali saat kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menerobos masuk ke liang vagina istriku … kulihat dua jari keriput itu mengocok dan mengkorek-korek liang vagina istriku sehingga istriku mengerang ….dan kedua kaki istriku berkelejot tak karuan…

“paaaggh …. paaaakkk … oooocccgghhh …..paaaaaghhh …..”
“Enak Jeng Yati ? enak, kan?” kudengar Pak Soman bertanya dan nafasnya juga mendengus-dengus menahan nafsunya
“Uuuuugggghhhhh …..”istriku mengerang keras saat kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menusuk masuk kemudian keluar tertekuk sehingga aku yakin G spot istriku terasa digaruk garuk sehingga nafas istriku semakin memburu .. keringatnya mengucur di dahi nya dan
“Paaaaaaacccccchhhhhhzzzzzzzz ….ngngngngngngngng……”istriku mengejan keras dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan dengan kedua kaki mengejang dan selangkangan istriku menghimpit kuat tangan kanan Pak Soman saat orgasme istriku meledak di siang itu…..

Tanpa memberi nafas istriku Pak Soman terus mengkorek-korek liang vagina istriku seolah , tukang becak tua itu, tak menemukan

barang yang hilang di liang vagina istriku … Tangan kiri Pak Soman pun tak ketinggalan meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku bergantian ……
sementara itu istriku tampak masih lemas dan hanya dapat mendesis-desis dan kedua mata istriku kadang terbelalak terpejam dan kadang tampak putihnya saja dimana istriku hanya dapat memegang erat tangan kanan Pak Soman , tukang becak tua itu, yangsemakin ganas bukan saja jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengkorek-korek liang vagina istriku tapi juga mengocok cepat… sehingga bunyi kecepak lendir vagina istriku semakin keras….

“Aduuuuuccchh paaaaaach … koook …kayaaak giiiiniiii ….” rintih istriku sambil semakin mggoyangkan pantat bahenol nya saat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu semakin cepat mengocok dan mengkorek-korek liang vagina istriku …

“Akkkuuuuu paaaaaacggghhhhhhzzzz… akuuu keluaaaaar lagiiiiiii……ngngngng …… “dan istriku mengejan panjang saat orgasme kedua istriku meledak yang membuat pantat bahenol istriku tersentak-sentak kembali dengan kedua mata terpejam erat sementara itu kedua tangan istriku memegang erat kedua pergelangan tangan keriput Pak Soman ….
Tubuh istriku mggelinjang tak karuan lebih kencang daripada yang pertama dan kemudian kepala istriku terkulai lemas di bahu kiri Pak Soman , tukang becak tua itu…..

“enak Jeng Yati ?”tanya Pak Soman
“Enaak Paaak ….”kata istriku lirih sedikit senyum dan aku hanya tertegun saat kulihat Pak Soman mengulum bibir istriku dan istriku menyambut seperti sepasang muda-mudi….

“Jeng Yati tak bikin lebih enak lagi…”kata Pak Soman. Tanpa kuduga Pak Soman menggendong istriku seolah raja menggendong gundiknya…..aku hanya berpikir memang Pak Soman seorang kuli….sehingga tubuh mungil nan sexy istriku hanya dengan sekali angkat maka tubuh istriku sudah dalam gendongan tukang becak tua itu.

Aku terkesiap saat Pak Soman masuk ke kamar utama dimana hanya aku dan istriku yang pernah masuk…..Pak Soman masuk ke kamar pribadi rumah tanggaku ….. dia lelaki pertama yang berani menginjak kamar pribadiku dan istriku ….

Pintupun ditutup, dan cepat-cepat kuberanikan diri (memang nyaliku sudah kecil) ke ruang tamu dan rupanya pintu kamar pribadiku dan istriku masih sedikit terbuka…..

Aku seakan akan pingsan saat tukang becak tua itu menggumuli istriku yang kedua kaki istriku yang masih bersepatu tumit tinggi dan masih terjuntai ke lantai sehingga kedua selangkangan makhluk berlainan jenis dan berbeda status ekonominya saling menggosok-gosok …sambil saling pagut dan saling peluk … tangan tangan keriput yang nakal Pak Soman terus menerus meremas-remas kedua payudara montok istriku dan kandang jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku yang membuat istriku melenguh….

“Terasa Jeng Yati ?”tanya Pak Soman
“Iyaa paak …heegghhzzz….”jawab istriku sambil mendengus merasakan selangkangan nya yang sudah tak ber celana dalam lagi.. tengah merasaknan batang kemaluan Pak Soman yang masih di balik celana pendek dekilnya…

“Gimana rasanya…?”tanya Pak Soman, tukang becak tua itu sambil mendengus-dengus .
“Besar ya, pak? tanya istriku
Pak Soman pun tak kuat menahan nafsunya sambil terus menggumuli istriku dipelorotkan celana pendek dekilnya ….
Karena posisi ranjang pengantinku tepat kulihat dimana istriku yang terkangkang dan Pak Soman dengan tangan kanannya menekan batang kemaluan nya ke bawah maka mataku sedikit berkunang-kunang melihat batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah dengan kepala jamur yang besar…..
Sementara itu istriku masih kosentrasi oleh ulah bibir tebal hitam Pak Soman sehingga tidak menyadari kalau Pak Soman tengah mengarahkan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah nya ke liang vagina istriku yang sudah basah ternganga….

“Paaaaaaagghhhhhh……beeezzzzaaaaaaar………”i striku mengerang saat tanpa awalan Pak Soman menusukkan kepala jamur nya yang besar itu ke liang vagina istriku ….
Kulihat jelas bibir vagina istriku terdesak ke pinggir sehingga mengglembung oleh jejalan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman …
“Adddduuuccggggghhhh …..aduugghhhhzzz.. beeezaaar paaaaaaghhzzzz……”istriku mendesis-desis terus …dan “blub” ku dengar saat Pak Soman berhasil menjejalkan kepala jamur besarnya ke liang vagina istriku ..
Pak Soman dengan posisi merunduk setengah berdiri mengangkat kedua kaki istriku dan kemudian mengkangkangkan lebar kedua kaki istriku lalu ditekannya kedua lutut istriku sehingga posisi istriku seperti orang jongkok yang terkangkang ……

Pak Soman kemudian mulai mengoyangkan pantat keriput nya…
“Ooohh paak …paak …aduuuuuucgggghhhh ….kook …kayaaak beginiiiiiii……”
“Kenapa Jeng Yati ….enak Jeng Yati ….enak mana sama punya suamimu…….”
“paaaggghhh …akuuu …gateeeel ….enaaaaagghh ..paaaaaggghhh ….
“Apanya yang gatel Jeng Yati ?”
“Anuukuuu paaaagghh ..oooooooccggghhhh ..paaak ..paaak….”
“Ayo bilang Jeng Yati ….apamu yang gatel?
“Anuuuuuukuuuuu Paaaaaaaaaggggggghhhhhhhhhhzzzz ………….”
“Anu apa??!!”bentak Pak Soman sambil menekan keras kedua lutut istriku ke bawah
“Zaaaakiiiit paaaaaaghhhh…..”
“Cepat omong Jeng Yati !!!! Pak Soman membentak bentak istriku sambil menekan ke bawah kedua lutut istriku
“Aduuuuuugghhhhh ….toroooooookkuuuuuuu paaaaaaaghhhh…..”istriku mengerang mengatakan kata-kata jorok yang selama ini tak pernah diucapkan istriku sebagai wanita terhormat dan diucapkan saat disetubuhi lelaki tua …. seorang tukang becak tua …. di atas ranjang pengantinnya…..
“Toroooookkuuuu gateeeel paaaaaaghhhhh ooooggggghhhhhhhhh ngngngngngngngng …… “istriku mendesis-desis kemudian mengerang dan tubuhnya menggeliat hebat, pantat bahenol istriku bergoyang kencang….saat orgasme ketiganya meledak disetubuhi tukang becak tua yang pandai menggelitik G Spot dan kelentit istriku hanya dengan kepala jamur nya…
Pak Soman membiarkan istriku sejenak kenikmatan orgasme yang tak pernah dirasakan kehebatannya saat bersetubuh denganku….

“Addduuuuuuggghhhh pelaaaaan paaaaaaaacccckkkkkkkkk……”tiba-tiba istriku mengerang kembali
“Kenapa Jeng Yati ?”
“Pelaaan paaaghh beezaaaar zekaaliiii ….”
“Apanya yang bes……
“Kooontoooolmuuuuu paaaaghhh kontooolmuuuu bezaaar ……” istriku lansung menyahut sebelum Pak Soman selesai bertanya…
“Zaaakiiiit paaaaaaghhhh tapi oocoocghhhh gateeeel lagiiiiiieee torooookuuuuu ……”
Istriku mendongak kemudian menunduk sambil mengangkat kepalanya dan kedua mata istriku terbelalak melihat selangkangan …liang vagina tengah dijejali batang kemaluan besar nan panjang milik tukang becak tua langganannya….
“zaaaakiiiiiiit tapi ….gateeeel torooookuuuu digosooook kontooool bezaaarmu paaaaaghhhh…….akuuu nggaaaaak taaaaaaa….ngngngngngngngng……”istriku mengerang kembali saat orgasme keempatnya meledak hanya dengan masuknya batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah di liang vagina istriku ….

Pak Soman memberi nafas kepada istriku sejenak dan Pak Soman pun mendesakkan kembali batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku yang membuat bibir vagina istriku semakin melembung oleh desakan batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman dimana dengan keahliannya Pak Soman mengerak-gerakkan pantat kerempengnya maju mundur tetapi terus menusuk liang vagina istriku dan istriku melenguh keras …
“Uuuuggggccchhhh ….gaaateeel torooookkkuuuu paaaaaagghhhh …….” dan begitu batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman sudah masuk seetengahnya di dalam liang vagina istriku …
“Aaakkkkuuuu keluaaar lagiiiiiiiiiiii ….aaaaaagggggggccchhhh ….ngngngngng ……”orgasme kelima istriku meledak kembali…

Kini Pak Soman tak memberi kesempatan istriku yang menggeliat dan pantat bahenol nya tersentak-sentak akibat orgasme ke limanya dan terus menekan pelan batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku yang langsung mengerang kembali meledakkan orgasme ke enamnya…… dan Pak Soman terus menekankan batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah yang panjang itu sampe akhirnya istriku mengerang dengan mata terbelalak saat batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah Pak Soman sudah seluruhnya masuk ke liang vagina istriku yang terkuak lebar…..

“Giiiilaaaaa….kooontoooolmuuuu neeembuuuss raaahiiiim kuuuuuu paaagh Maaaan ….. aku nggaaaaak kuaaaat ……..ngngngngngng……”istriku menggeram dan mengejan keras kembali saat orgasme ke tujuhnya meledak dan kulihat istriku mengangkat badannya dan mengapitkan kedua kakinya di pantat kerempeng Pak Soman

Kulihat tubuh istriku terbanting ke ranjang pengantinku dimana keringatnya tak hanya membasahi blazer istriku yang tak terkancing maupun rok klok elastis ketat di pinggul yang sudah terkumpul di atas pinggangnya tetapi juga membasahi sprei merah muda ranjang pengantinku…..

Aku benar-benar terangsang melihat bagaimana Pak Soman terus menggoyang pantat kerempengnya diatas tubuh lemas istriku yang mengejang, tersentak-sentak pantat bahenol nya, dan menggeliat dan telapak kakinya mengejang saat orgasme istriku meledak ledak dan akupun mengocok batang kemaluan ku oleh pemandangan yang benar-benar menggairahkan…..
Seorang nyonya majikan dengan tubuh sexy yang terus mengejan dan mengejang dengan tubuh lunglai melayani tukang becak dekil tua langganannya….
Sampai akhirnya kedua jari-jari tangan istriku hanya dapat meremas lengan Pak Soman, tukang becak tua itu, yang memberikan istriku orgasme terus menerus….sampai akhirnya tubuh tua itu mengejang di atas tubuh majikan wanitanya yang sexy saat air maninya menyembur rahim nyonya majikannya… “preet preeet” kudengar air mani Pak Soman balik keluar diantara sela-sela liang vagina yang terbuka maksimal oleh jejalan batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah tukang becak tuanya itu

Baru kali ini istriku disetubuhi hampir lebih 2 jam dan mencapai lebih sepuluh kali orgasme terus menerus…..

Tukang becak tua itu tertidur di atas tubuh sintal istriku lemas dan tertidur itu dimana batang kemaluan seperti botol sprite berurat sebesar cacing tanah tetap menjejali liang vagina istriku ….

Akupun teringat kamera langsung jadiku….. dan perkiraan ku benar … Pak Soman dan istriku tak terbangun saat aku mengabadikan posisi senggama mereka……

Akupun kemudian meninggalkan rumah setelah menyimpan foto-foto itu di tempat aman…

Sekitar pukul 5 sore aku menelepon telepon selulair istriku kalau pekerjaanku belum selesai dan …. aku masih mendengar dengus nafas tertahan istriku sementara itu kudengar pula dengus nafas lain dan aku yakin saat istriku tengah disetubuhi Pak Soman ….
Tidak ada tanda protes seperti biasanya kalau aku pulang terlambat…..

Pukul 7 malam, aku menghubungi istriku kembali kalau aku sudah selesai dan akan pulang …. kudengar dengus berat nafas istriku …. dan telepon selulair istriku tiba-tiba terputus…..

Istriku menghubungi aku lima menit kemudian dengan terdengar suara istriku adalah suara orang yang kecapaian…..

Aku sampe di rumah sekitar pukul 8 malam…. aku menemui istriku yang sudah keramas tengah tidur dengan damainya …..kulihat tidur istriku lebih damai saat setelah dia bermain denganku…..
Istriku mengenakan kaos dan kain panjang…..
Kenapa memakai kain panjang ?
Jawabannya karena istriku tidak memakai celana dalam, untuk menghindari agar tak tersingkap pikir istriku
Tapi karena begitu capai tidur istriku “berulah” dan aku melihat jelas liang vagina yang masih terbuka dengan bibir vagina yang membengkak…..

Bagaimana tidak? Hari Sabtu itu istriku disetubuhi setidaknya 5 jam melayani nafsu tukang becak tua langganannya yang membuat istriku entah berapa puluh kali orgasme….

REKAN KERJA


Hampir tiap sabtu atau hari-hari lain, saat ada kesempatan, Pak Soman minta istriku melayani hasrat sex nya yang selalu menggebu… dan tak perlu ditanya berapa kali istriku orgasme.
Bahkan saat aku bertugas ke luar kota sampai hari Sabtu malam, kudapati esok harinya istriku tak bangun dari tempat tidurnya… seluruh sprei dan tubuhnya penuh dengan air mani laki-laki yang mengering….
Istriku begitu takut padaku, walaupun dengan rayuan hebatnya aku tak berkutik, karena tak berdasar… hanya akhirnya istriku minta pindah rumah… aku tak tahu kenapa…

Karena pandainya istriku merayuku akhirnya aku setuju menjual rumah itu dan kami mendapat rumah di pinggiran kota… sedikit masuk ke jalan kecil sekitar 200 meter dari jalan raya, kebetulan rumahku di pinggir dan jika naik ke tempat jemuran aku bisa melihat jalan raya dan jalan masuk yang kurang terang saat malam hari.

Setelah 2 bulan berselang, istriku semakin hot saja, bahkan pernah suatu hari istriku tak pulang, katanya ada pertemuan negosiasi dengan rekan kerja. Aku tak pernah tahu pertemuan apa dan negosiasi apa….. Hanya aku dengar dari cerita teman dari salah satu warga tempatku dulu, kalau istriku hampir digiring oleh warga saat aku dinas keluar kota, seandainya Pak Soman berada di rumahku saat itu.
Warga hanya menemukan istriku yang tubuhnya hanya dibalut kain panjang saat membuka pintu, dan warga hanya binggung setelah tak menemukan sedikit petunjuk kalau Pak Soman berada di rumahku.
Mungkin dengan kesaktiannya, Pak Soman berhasil menghilang dan kabur…
Hanya pemuda-pemuda di situ selalu melotot saat istriku lewat…Mungkin juga mereka melihat paha padat istriku yang tersingkap atau belahan payudara montok istriku saat mereka “menyerbu” rumahku…

Kembali, saat istriku tak pulang malam itu, hanya sebuah mobil yang mengantarkan istriku yang langsung masuk, karena aku tak mengunci pintu depan….

Aku mendapati istriku tidur di kamar sebelah yang masih memakai blouse ketat yang masih dirangkap oleh blazer, sementara itu masih memakai rok klok elastis ketat di pinggul .
Aku mendekat dan aroma air mani lelaki begitu menyengat, bahkan aku melihat jelas air mani lelaki yang masih belum mengering mengalir dari liang vagina yang masih ternganga berwarna pink….

Gilanya aku masturbasi saat kulihat jelas selangkangan istriku tak berambut lagi dan kulihat banyak bekas pagutan-pagutan di paha padat istriku …..
Entah melakukan apa atau diperlakukan bagaimana istriku malam harinya…..
Aku tak tahu…. hanya kuingat bahwa istriku pernah memberiku kopi yang rasanya aneh saat setelah aku baru pulang dari dinas saat masih di rumah lama….setelah itu, entah kenapa nyaliku yang tersisa, setelah kejadian di “Perjalanan Malam”, entah pergi kemana dan aku takut kehilangan istriku tapi aku benar-benar tak berani menegur istriku ….
Rasa kopi itu, kembali kurasakan pagi itu, rasa kopi “penakluk suami”, begitu pikirku….

Malam harinya, istriku mengajakku untuk menghadiri pesta.
“Mas ikut yaa… Ini keberhasilan yang kudapat tadi malam…”katanya enteng
Sedangkan lidahku tercekat tak dapat menjawab atau mengiyakan bukannya menolak permintaan istriku.

Malam itu, istriku berdandan tidak kepalang tanggung, memakai rok panjang terusan dari bahan seperti coldoray, lehernya tertutup rapat, tapi di bagian dadanya berresleting sampai ke perut…. dan rok bagian bawahnya ketat sehingga pantat bahenol begitu merangsangku, apalagi lelaki lain, gilanya rok panjang itu mempunyai belahan panjang di bagian depan dan sekitar beberapa centimenter potongan belahan itu bertumpuk hingga mendekati selangkangan istriku.

Mobil penjemput datang, pengemudinya tak turun. Karena aku pikir istriku duduk di sebelahku, maka aku duduk di sebelah kanan di jok belakang.

Aku kaget begitu istriku membuka pintu kiri depan dan kemudian istriku duduk di depan, disebelah lelaki tua yang keren, yang memperkenalkan dirinya Pak Karto, boss istriku.

Aku terkesiap saat istriku masuk ke mobil mewah itu, betapa tidak, aku yang duduk di jok belakang saja dapat melihat kedua paha padat istriku tersingkap, apalagi Pak Karto yang di bangku kemudi.

“sudah, Jeng Yati ?”tanya Pak Karto
“Sudah, bapak…”kata istriku ramah

Mobil mewah dengan persnelling otomatis dan berkaca film gelap itu meluncur .. belum lagi melewati jalan masuk perumahanku….
“Heeeeh …..”kudengar dengus nafas berat istriku

Aku tertegun dan aku berusaha melihat kaca spion dalam mobil itu…tapi hanya gelap dan aku bersandar sehingga aku bisa melihat celah antara dua bangku depan yang sempit itu…

Aku terkesiap dan lidahku kelu, saat kulihat tangan kiri lelaki tua berjas itu menjulur ke bangku tempat istriku duduk….
Akupun langsung melihat ke wajah istriku ….kulihat wajah istriku menegang…..
Bahunya bergerak gerak….. kini istriku menggigit bibir bawahnya….
Istriku terdiam saat Pak Karto membelokkan mobilnya ke jalan raya yang sepi malam itu…

Pak Karto seperti tak menghiraukan aku, suami istriku, kembali menjulurkan tangan kirinya
“Heh… heh..”desis halus disertai nafas istriku terdengar kembali
Kini kepala istriku bersandar di head kursi mulut istriku ternganga, nafasnya memburu….dan kulihat kedua kaki istriku mengejang menekan lantai mobil mewah itu..
Bahu kiri Pak Karto tampak bergerak naik turun dengan cepatnya dan aku mendengar suara “cek cek cek” diantara dengus nafas istriku dan desisan istriku ….
Nafas istriku memburu….. aku hanya ternganga saja melihat bagaimana Pak Karto dengan kasarnya mengobok-obok liang vagina istriku yang duduk di sebelahnya…..

“eeeehhhhhhhh…….”kudengar nafas berat istriku
“ngngngngngng…..”istriku mengejan tertahan.
“Lihat ….Istrimu kenapa, mas?tanya Pak Karto
“Ya pak…”kataku menarik ke depan wajahku dan kulihat kedua kaki istriku terkatup rapat, selangkangan nya ditutupi tas pesta kecilnya dan pantat bahenol tersentak-sentak saat orgasme hanya karena tangan lelaki tua itu yang ahli itu mengobok-obok liang vagina istriku.

“Mas istrimu kok kelihatannya sakit….mas yang pegang kemudi, yaa…”nada minta tolong yang memerintah dari Pak Karto meminggirkan mobil mewahnya ke bahu jalan.

Pak Karto kemudian turun dari mobil dan aku menuruti permintaannya, aku turun dan pegang kemudi… Pak Karto berjalan memutari mobil mewahnya bagian depan dan membuka pintu tempat istriku duduk….
Aku hanya ternganga bloon, saat istriku dipapah keluar dan masuk ke jok belakang dan Pak Karto memutar ke belakang dan duduk di samping kanan.

Kulihat dari kaca spion panjang mobil mewah itu, Pak Karto duduk di sebelah kanan istriku yang tampak lemas setelah Pak Karto berhasil membuat istriku orgasme dengan cara mengobok-obok sambil mengkorek-korek dan mengocok liang vagina istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu.

Begitu mobil mewah itu berjalan, kembali kudengar desahan nafas istriku dan kulihat sepintas dari kaca spion, Pak Karto sudah memeluk tubuh istriku yang menyandarkan kepalanya di bahu kiri lelaki tua itu dan tanpa sengaja aku melihat spion kecil di antara tape mobil dan terlihat jelas dari celah itu…
Jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah mengobok-obok liang vagina istriku kembali…
“Paaaaachhhzzzzzuuaaamiikuuu mmmmmppphhh….”kudengar desisan lirih istriku yang langsung bibir merah istriku dilahap oleh bibir tebal hitam Pak Karto sementara itu tangan kiri Pak Karto sudah berhasil membuka resleting gaun istriku sehingga kedua payudara montok istriku terkual yang langsung di remas remas oleh jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu …

“Itilmu sudah mengeras lagi Jeng Yati ……”kudengar Pak Karto berkata seolah aku hanya seorang supir bloon.
Suara “Cek cek cek” kudengar kembali semakin cepat…. dan kudengar istriku menggeram dan gigi istriku menggeletuk merasakan betapa nikmatnya merasakan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengocok liang vagina istriku …
Dari spion panjang mobil mewah Pak Karto kulihat kepala istriku menengadah dan erangan istriku terdengar saat, ku yakin, jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu telah mengkorek-korek dan mengobok-obok liang vagina dengan kasarnya….

“Aaaamphhhuuuun paaaaaccchhh …….”kudengar istriku merintih nikmat…
“Aaaaakuuuuu …. ngngngngngngngngng ………”istriku mengejan tertahan saat orgasme ke dua nya keluar kurang dari setengah jam di dalam mobil mewah itu….

Saat kulihat kembali ke kaca spion panjang itu, kulihat kedua nya tak tampak….

“uuuuuuggggggggggkkkkkkkkk ……..”kudengar suara seolah seorang yang dipukul punggungnya…. dari mulut istriku ….

“Peeelaaaan paaaaaacccchhhhhzzzzzzz……….Beeezzzaaaaaaaaaa r …..”kudengar istriku melenguh….
Rupanya Pak Karto sudah tak tahan lagi menahan nafsunya dan sudah memasukkan batang kemaluan nya ke liang vagina istriku ……
“Enak Jeng Yati …?”kudengar Pak Karto bertanya kepada istriku yang terus menggeram… Rupanya batang kemaluan Pak Karto begitu besar untuk liang vagina istriku ….
“Uuuuuggghhhh pelaaaaaaan paaaaaaaagggggghhhhh …. bbbeeezzzaaar …..”berkali kali suara istriku memohon kepada Pak Karto

“Aapanya yang besar, Jeng Yati ? Ayooo ngomong yang keras biar suamimu dengar….. atau aku tekan keras…”hardik Pak Karto.

Tanpa kunyana….
“Koooontoool Pak Kartooooo ….. bezzaaaaar hhhhhheegggggggghhhh …….”erang istriku.

“Aduuuuccch pelaaaan paaaaaaggghhh …. kooontoool bbbaaaaapaaaagggghhh beezzzaaaaar …….” istriku terus mengerang erang …..

“Enaak mana dengan punya suamimu haaaghh!!”bentak Pak Karto
“Koooontoool Pak Kartooooo ….leeebiiiiigghh ennaaaaaaak dari punyaaaa suamikuuuu…” erang istriku

“Katakan ke suamimu… Ayoooo!!!”bentak Pak Karto kembali

“Mmmaaaaaaazzzz kooontoooool Pak Kartoooooo enaaaaaaaghhhh maaaaaz…. akkuuuu digiiitiiik Pak Kartooooo maaaaaaazzzz hghghghghghzzzz……..”istriku semakin mengerang

“Uuuughhhh hhhheeeegghhhhh… uuuuuugggghhh hhhhheeeeegggghhhhh…..”kudengar suara istriku seolah dipukuli saat, ku yakin, Pak Karto tengah mengeluar masukkan batang kemaluan besarnya di liang vagina istriku ….yang terus mengerang…
“Paaaaaaagggghhhh akuuuuu nggaaaaaak tahaaaaaan …..ngngngngngngng…..”kudengar suara keras istriku mengerang di mobil mewah itu saat mencapai orgasme ketiganya…..
Hanya berselang satu menit, istriku mengerang lagi….. dua kali … dan kemudian nafas Pak Karto mendengus-dengus seperti kuda dan kudengar erangan bersamaan dimana Pak Karto menyemburkan air maninya di liang istriku bersamaan dengan erangan istriku mencapai orgasme ke enamnya kurang dari 1 jam…..

Kemudian hanya keheningan…… sampai akhirnya 15 menit kemudian aku masuk pelataran Pub dimana Pak Karto minta…..

Kulihat Pak Karto bangun dan membetulkan letak dasi dan celana panjangnya…. sementara itu istriku sibuk mempercantik diri….

Setelah menurunkan istriku dan Pak Karto di lobby akupun memparkir kendaraan mewah itu…

Aku masuk dan betapa hancur hatiku…. saat porter Pub remang-remang berbadan besar itu dengan kasar menolak saat aku masuk maka aku menghubungi istriku lewat telepon selularnya sambil menunggu di pintu masuk.

Tak lama, porter berbadan besar itu, mendatangiku
“Mas kata Mbak Yati mas boleh masuk… mari saya antar…”katanya berubah sopan
“Kok tadi gawat amat, mas….”kataku menggerutu
“Ya…. gimana mas ….Mbak Yati selain pelanggan penting di sini …juga sering saya mainin….”katanya santai
“Mainin? Maksud mas?”tanyaku
“Lho… mas sopirnya apa gak pernah merasakan kocokan tangan lentiknya dan empotan bibir mungilnya….”kata perter berbadan besar itu terheran-heran….
“Itu tip buat kami-kami…. yach cuman saya dan teman-teman gak berani entot dia…. daripada kehilangan kerjaan mas….”katanya
“Dia kan gundik Pak Karto, pemilik Pubu ini, mas tapi saking pandainya dia juga gundik Mister Kon Beng Kok…orang Korea pelanggan dan mitra Pak Karto… “katanya menerangan tanpa mencurigai bahwa aku suaminya….

Dia diam saat membuka pintu ke dua….. musik keras … asap rokok dan bau minuman keras di ruangan itu….

“Duduk sini mas….”katanya menunjukkan meja dan kursi
“mas sopirnya, kan? sekali kali minta Mbak Yati nyepong punya mas… dijamin dah..”katanya
“Mas… masak mas cuman dapat itu ?”tanyaku
“Ya boleh biasanya kalau punya saya sedang dikulum Mbak Yati ya temen saya boleh kok jilati kelentit dan bibir vagina sambil korek-korek liang vagina sampe Mbak Yati orgasme …..dan Mbak Yati pasti mau menelan air mani kami …….”katanya menerangkan…
“Sayang …. dia gak mau dientot mas…. ya kami mau aja…. takut kehilangan kerjaan mas …..sulit saat ini dapat kerjaan layak ….”katanya
“Mbak Yati di sebelah ini mas …di VVIP…”katanya sambil kepalanya menoleh ke tempat itu.
“Makasih mas …”kataku, dia hanya mengacungkan jempolnya saja….

Kepalaku terasa ringan mendengar pengakuan polos lelaki kekar itu dan aku hanya semakin bloon saja saat tempat VVIP itu yang remang-remang di sebelah tempat aku duduk….

Aku memutar kursi sedikit ke kanan sehingga tepat di depanku dapat melihat jelas tempat VVIP, karena kupikir bukan ruang, hanya tempat yang di kelilingi tanaman dan bunga-bunga yang tertutup dari samping di seberang dan dari muka, sedangkan dari tempatku, yang di pojok ruang, tanaman pemisah itu kurang dari 1 meter dan begitu dekat dengan VVIP sehingga dapat dengan sangat jelas semua yang terjadi tanpa mereka tahu, karena tempatku duduk bukanlah remang-remang tetapi gelap.

Tampak Pak Karto dan dua orang lelaki putih bermata sipit satunya seumur Pak Karto dan yang satunya muda sekitar 25 tahunan ….. kulihat istriku tengah berdiri, di antara dua orang lelaki putih bermata sipit yang kedua nya duduk menghadap Pak Karto, sambil menuangkan minuman sprite dari botol 295 ml…

Aku hanya dapat terkesiap saat lelaki putih bermata sipit tua tiba-tiba meremas-remas payudara montok kanan istriku yang sedang menuangkan minuman Sprite itu sambil terkekeh-kekeh …. Melihat lelaki putih bermata sipit tua meremas-remas payudara montok kanan istriku maka lelaki putih bermata sipit muda juga tak kalah berani kedua tangannya beraksi….

Tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu meremas-remas pantat bahenol istriku dan begitu beraninya tangan kiri lelaki putih bermata sipit muda itu menyusup ke gaun bawah istriku yang mempunyai belahan di depan hingga di bawah selangkangan nya. Tampak istriku menggelinjang sambil menepis tangan itu secara halus….
Tapi tampak lelaki putih bermata sipit muda itu marah karena tepisan halus istriku dan tangan kiri lelaki putih bermata sipit muda itu tiba-tiba mendorong istriku sehingga istriku jatuh terduduk di pangkuan lelaki putih bermata sipit tua itu…..

Seperti ketiban durian runtuh, lelaki putih bermata sipit tua itupun dengan serta merta tangan kirinya membuka resleting depan gaun istriku dan terkuallah kedua payudara montok istriku yang ber puting susu hitam sebesar kelingking dan tanpa menunggu waktu lelaki putih bermata sipit tua itupun meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku.

Istriku kulihat meringis merasakan bagaimana lelaki putih bermata sipit tua itu meremas-remas kasar kedua payudara montok …..
“Eeeeegggghhhh ……”kudengar istriku merintih saat lelaki putih bermata sipit tua itu memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking itu

“Ampuuuun Tuaaaaan Beeng Kooook…..”terdengar rintihan istriku saat Tuan Kon Beng Kok dengan kasar memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku …..

“Aaampuuuun Tuaaaaan …… zzzaaaaaakiiiit Tuaaaan ….”rintih istriku menghiba

Kini entah mengapa ….aku terbiasa melihat lelaki memperlakukan tubuh istriku sesuka hatinya……

“Ampuuuuuuuuun Tuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaan …….”istriku mengerang saat Tuan Kon Beng Kok begitu keras menarik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku hingga istriku tertunduk mengikuti tarikan Tuan Kon Beng Kok sambil kedua tangannya memegang kedua payudara montok nya…. sehingga botol sprite di tangan istriku dilepasnya begitu saja hingga terguling tumpah di meja.

“Kamu memalukan Zus Yati …..”bentak Tuan Kon Beng Kok
“Ampuuun Tuaaaan …”rintih istriku dan Tuan Kon Beng Kok yang mukanya merah melepas tarikan di kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku .

Kulihat istriku mengeluarkan air mata, uuugh …. betapa sakitnya kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku karena tarikan jari-jari tangan Tuan Kon Beng Kok ….

Tuan Kon Beng Kok yang masih memangku istriku kemudian membelai dahi istriku dan membersihkan air mata istriku dengan tissue….

“Hap” tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok melahap payudara montok kiri istriku dan secepat itu Tuan Kon Beng Kok melepas kempotannya pada payudara montok kiri istriku …..

“Haaaah …..air zuzumu keluar Zus Yati …? tanyanya heran….

“Kamu berdiri!”katanya….
Maka istriku berdiri…… Tuan Kon Beng Kok memposisikan istriku berdiri diantara Tuan Kon Beng Kok dan lelaki putih bermata sipit ….. dan menarik bahu istriku sehingga istriku berdiri merunduk sehingga kedua tangan istriku bertumpu pada lengan kursi di masing-masing kursi kedua lelaki putih bermata sipit itu ….
dan kedua payudara montok istriku bergelantung bebas…..
Mendekatlah kedua kepala lelaki putih bermata sipit itu ke kedua payudara montok istriku dan hampir bersamaan kedua mulut lelaki putih bermata sipit itu melahap kedua payudara montok istriku ……

Kini istriku menyusui kedua bayi raksasa yang kehausan……yang membuat istriku menggelinjang dan kepalanya merunduk kemudian mendongak dengan kedua mata yang terbalik.. mulut istriku mendesis-desis merasakan kempotan kedua mulut lelaki putih bermata sipit itu….

Kulihat tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu kembali menyusup gaun istriku dan mengelus-elus paha padat istriku dan akhirnya menyusup ke selangkangan istriku dan mulai menggosok-gosok selangkangan istriku sehingga pantat bahenol istriku menungging nunging…..
Tangan kiri lelaki putih bermata sipit itu berhasil meraih pantat bahenol istriku dan menarik ke depan sehingga istriku mau tak mau menekuk lututnya setengah jongkok dan karena kedua lutut istriku terganjal kedua kursi kedua lelaki putih bermata sipit itu maka terkangkang lag paha padat istriku

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu mengetahui posisi istriku yang setengah jongkok terkangkang maka ditariknya gaun di pantat bahenol istriku ke atas dan terpampanglah selangkangan istriku yang tanpa bulu kemaluan ….

Tanpa membuang waktu, lelaki putih bermata sipit itupun langsung menggosok-gosok selangkangan istriku dan bibir vagina istriku sehingga pantat bahenol istriku pun bergoyang dan hanya beberapa menit lelaki putih bermata sipit itu menggosok-gosok kelentit dan bibir vagina istriku terdengarlah kecepak lendir vagina istriku dimana pantat bahenol istriku bergetar … bergoyang dan maju mundur …. menggelinjang tak karuan……

“ooogggghhhhh ….”kudengar istriku mendesis-desis saat kulihat jari tengah tangan kanan lelaki sipit muda yang besar itu menembus masuk liang vagina istriku yang sudah dibasahi lendir vagina nya…..

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu tak begitu suka dengan air susu istriku dimana dia melepas kempotannya di payudara montok kanan istriku dan turun dari kursi…

Lelaki putih bermata sipit muda itu mengangkat kaki kanan istriku yang memakai sepatu tumit tinggi itu dan diletakkan di kursi sehingga posisi istriku seperti anjing kencing ….. pantat bahenol istriku menungging…..

Lelaki putih bermata sipit muda itupu menyingkap gaun istriku sehingga kini pantat bahenol istriku yang menungging itu terbuka …. dan kedua kakinya terkangkang lebar

Lelaki putih bermata sipit muda itupun menggosok-gosok kembali selangkangan istriku yang merunduk …. sehingga pantat bahenol istriku maju mundur tak karuan sedangkan kedua payudara montok istriku terus dihisap di sedot sedot mulut Tuan Kon Beng Kok bergantian seolah takut orang lain menghirup air susu istriku dan kedua tangan Tuan Kon Beng Kok tak kalah seru meremas-remas payudara montok istriku bergantian…..

Kulihat istriku menggeleng gelengkan kepalanya … kedua mata istriku meredup kemudian terbelalak lalu kedua matanya terbalik karena serbuan gencar pada kedua payudara montoknya sementara itu selangkangan istriku terus digosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku …..

Nafas istriku mendengus-dengus dan keringatnya mulai membasahi tubuhnya….

Kulihat Pak Karto hanya terkekeh-kekeh melihat kedua teman bisnisnya mengeroyok istriku sambil mengocok batang kemaluan nya yang masih di dalam celananya…

Lelaki putih bermata sipit muda itu rupanya kurang puas dan kini dia berlutut di bawah tubuh istriku yang menungging ….
Kedua tangan lelaki putih bermata sipit itu langsung mengarah ke selangkangan istriku dan betapa kasarnya lelaki putih bermata sipit itu menguak lebar bibir vagina istriku dengan jari-jari tangannya yang besar-besar itu hingga istriku melenguh …
Begitu lebarnya lelaki putih bermata sipit muda itu menguak bibir vagina istriku hingga tampak liang vagina istriku yang berwarna pink ikut ternganga lebar……

“Ammmmffuuuuun tuaaaaan Koooon Booooo …….”istriku mengerang dan pantat bahenol tersentak menungging …
“Ha ha …. kau apakan Tuan Kon Boo Swie …..kok sampe Zus Yati berteriak… haa haa…”kudengar Pak Karto terkekeh-kekeh

“Zus Yati gak mau halus Tuan Karto …. minta dikasari…..he he….”lelaki putih bermata sipit muda itu alias Tuan Kon Boo Swie menjawab.

“Kita tidurkan di meja saja…… untuk hidangan malam kita…..”tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok berkata setelah mulutnya terlepas mengempot dan menyedot-nyedot payudara montok istriku …
Dengan kasar Tuan Kon Beng Kok mendorong tubuh istriku yang bibir vagina nya masih dikuak lebar oleh jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu sehingga istriku melenguh lagi….. dan istriku bersandar dengan kedua tangannya di meja di depan Tuan Kon Boo Swie yang masih terus membuka lebar bibir vagina istriku

Pak Karto mengangkat tangan…. memanggil porter yang masih berada di pintu masuk…

Tuan Kon Boo Swie duduk di kursinya kembali dan tetap menguak bibir vagina istriku saat porter itu masuk……

Kulihat jakun porter itu turun naik melihat pemandangan dimana dia melihat Tuan Kon Boo Swie tetap menguak bibir vagina istriku sehingga mulut liang vagina istriku terlihat

“Cepat ..bersihkan meja….” perintah Pak Karto

Porter itu membersihkan meja…. sambil terus mencurii-curi pandang ke kedua kaki istriku yang terkangkang lebar dan selangkangan istriku dan wajah istriku yang meringis menahan sakit bibir vagina nya dikuak lebar oleh Tuan Kon Boo Swie

“Cepat keluar kamu!” hardik Pak Karto ke porter itu… dan porter itupun keluar dengan barang-barang yang diambil di meja…..

Pak Karto berdiri dan dari tempat nya tiba-tiba Pak Karto menjambak rambut pendek istriku yang berdiri terkangkang dari sebrang meja….

“Ampuuun Paaaak …..”kudengar istriku mengerang dan tubuh istriku terhempas di meja

Kini istriku terbaring di meja, karena mejanya tak cukup besar dan panjang, kepala istriku menggantung tengadah dengan kepala terbalik….
Belum benar istriku mengangkat kepalanya yang tak bersandar apapun..tiba-tiba istriku tersentak tubuhnya meliuk dan berusaha bangun dan kulihat Tuan Kon Boo Swie bukannya menyedot-nyedot bibir vagina yang sering dilakukan oleh lelaki yang pernah menyetubuhi istriku … tapi Tuan Kon Boo Swie ini menyedot-nyedot liang vagina istriku yang dikuak oleh jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu erangan keras……
“Aaaaaaaamffffuuuuuuuuun tuuuuan Koon Booooooooaaaaaaaaaaccccccgggghhhhhh ……” istriku mengerang-erang dan istriku terduduk kembali di meja

“Sroooop … srooooop ….sroooop ….”kudengar Tuan Kon Boo Swie menyedot-nyedot dan mengempot liang vagina yang dibuka lebar oleh jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu

“Hhhoooggghhh ….hhooooocckkkkkkzzz … hooooogghhh … hoooooqqqqqggghhh…..”kudengar istriku seperti orang yang disembelih… mengorok …dengan mata terbelalak lebar….
Begitu istriku akan meraih kepala Tuan Kon Boo Swie , dengan gesit Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok hampir bersamaan masing-masing memegang kedua kaki dan kedua tangan istriku dari samping…..

betapa mirisnya hatiku ketika kedua lelaki tua mengunci kedua tangan istriku dan mengkangkangkan kedua kaki istriku lebar-lebar…

“ngngngnggggggggcchhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaa…… …”istriku mengerang keras dan kepalanya mengangguk dan menengadah tak karuan… tubuh sexy istriku bergetar hebat dan pantat bahenol istriku terangkat-angkat dari meja beberapa centimeter…..payudara montok istriku berguncang-guncang…..

“Srooop srooop srooop..”kudengar Tuan Kon Boo Swie menyedot-nyedot liang vagina istriku kembali

“ngngngngngngng…..ggggooooooccchhhhgggggg….”is triku mengerang krmbali….

Hampir lima belas kali istriku diperlakukan begitu…. dan tubuh sexy istriku bergetar terus menerus……

“Lepas tuan tuan…..”kata Tuan Kon Beng Kok

Serta merta istriku menutup selangkangan nya yang sudah basah kutup oleh air ludah Tuan Kon Boo Swie dan lendir vagina nya dan mengatupkan kedua kakinya rapat-rapat dan tubuh istriku melingkar seperti seorang bayi di meja…

“Akuuuu gateeeel tuaaaan ….aku gateeeeel ….. tuaaan akuuuu gaaateeel ….”istriku mendesis-desis
“Apanya Zus Yati yang gatal he he….ayo bilang atau kubuat gatal terus…..”hampir bersamaan ketiga lelaki itu berkata dan kemudian terkekeh-kekeh
“liaaaaangkuu tuaaaan…..”rintih istriku sambil terus membekap selangkangan nya….
“omomg yang jelas…liang apa….liang tikus? ha ha…”Pak Karto terkekeh-kekeh disusul teman bisnisnya

“Tooooorrooookkuuuu Pak Kartooooo ….. liaaaang vagiinaaaakuuuu tuaaaan ….”istriku menjawab dengan erangan….

“Ya digaruk ha ha…..”

“Mana yang gateel Jeng Yati ? sini Pak Karto mau lihat…..”katanya langsung meraih kaki kanan istriku dan Tuan Kon Beng Kok meraih kaki kiri istriku sehingga istriku terkangkang kembali….

“Mana yang gatal? tanya Tuan Kon Boo Swie yang duduk di depan selangkangan istriku yang kini duduk di meja dengan kedua kaki istriku yang terkangkang lebar

“Ini Tuan Kon Boo …”kata istriku menunjukkan liang vagina nya

“Ooocg di dalam… waah sulit letaknya …. garuk sendiri saja ….”katanya

Mungkin karena saking gatelnya…..istriku memasukkan jari-jari nya sendiri ke liang vagina nya…

“Oooooggghhhh….”kudengar istriku mendesis-desis
“Kenapa?”
“Gatel sekali tuan….”istriku mendesis-desis karena jari-jari nya mengkorek-korek liang vagina nya sendiri
“oooofggg oooghhh …tuaaaaaan ngngngngngngngng…..”istriku pun mengejan dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak menandakan istriku orgasme dan kedua kalinya aku melihat istriku masturbasi di depan laki-laki lain…. dimana dia selalu menentang dengan kata-kata “otak kotor” kepadaku saat kuminta masturbasi di depanku…..

“Oooogghhh tambaaaah gaaateeeel liang vagina kuuuu tuaaaan….ooogh .. ooooggh …” istriku mendesis-desis dan nafas nya mendengus-dengus jari-jari istriku mengocok dan mengkorek-korek liang vagina nya sendiri sampai akhirnya tiga kali istriku orgasme karena masturbasi….. dan tubuh istriku limbung dan terkapar di meja dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar dan kepala istriku tengadah terjuntai…..

Mata ku nanar dan hatikupun menjadi ciut saat Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok mengeluarkan senjatanya betapa tidak karena kedua lelaki tua itu mempunyai batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc berdiameter sekitar 3,5 cm …..
Batang kemaluan Pak Karto tampak setengah menggantung belum berdiri, batang kemaluan Tuan Kon Beng Kok seperti namanya lebih gemuk dari batang kemaluan Pak Karto dan bengkok yang juga masih belum ereksi penuh dan kepala jamur nya tertutup kulupnya …Rupanya Tuan Kon Beng Kok tidak sunat….

“Silahkan Tuan ….”Pak Karto mempersilahkan rekan bisnisnya saat mendekati kepala istriku yang tengadah terjuntai dari meja…..

Istriku akan mengangkat kepalanya saat istriku tahu ada batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm di depannya dengan pandangan terbalik…..

Tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok memegang kepala istriku yang tengadah dengan posisi terbalik dengan kedua tangannya ….

Mengetahui istriku berontak, dengan kasar tangan kiri Tuan Kon Beng Kok menjambak rambut pendek istriku sehingga kepala istriku tak dapat bergerak yang meringis menahan sakit dan belum sempat istriku mengaduh Tuan Kon Beng Kok sudah memencet hidung istriku hingga istriku kelagapan dan tak dapat bernafas…..

Tuan Kon Beng Kok mendekatkan selangkangan nya ke wajah istriku …dan akhirnya Tuan Kon Beng Kok mengusap-usapkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm ke wajah istriku …..

Tuan Kon Beng Kok kemudian memaksa masuk buah zakarnya ke mulut istriku yang terbuka..

“Aduuuuggghhhh ….”kudengar Tuan Kon Beng Kok mengaduh.. rupanya istriku menggigit buah zakar Tuan Kon Beng Kok ….

“Kurang ajar kamu Zus Yati …”bentaknya dan tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok melakukan gerakan menotok beberapa bagian tubuh istriku dan kulihat istriku lemas……

Tuan Kon Beng Kok pun marah-marah ke Pak Karto …..

“kita kerjain wanita ini di rumah……”katanya membentak ke Pak Karto ….
“kamu ikut Tuan Kartoo….”bentaknya
“Aku sudah bayar pelacurmu ini ….”katanya kemudian
Pak Karto pun gelagapan….. wajahnya memerah …..
Aku sendiripun seolah dilolosi tulangnya, istriku yang kucintai sekarang bukanlah istriku yang anggun… istriku seorang pelacur kelas tinggi …….



----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh

2853

21Tahun.Sextgem.Com