Ibuku Merangsangku
Namaku Jimy, 19 tahun, mahasiswa di sebuah PTS
di Surabaya. Kedua orangtuaku cerai sejak aku berumur 6 tahun. Aku
tinggal bersama ayahku sampai suatu hari dia terlibat masalah di luar
negeri dan aku tinggal bersama ibu dan adikku.
Ibuku sangat seksi dan cantik meski usianya sudah 36 tahun,
sedangkan adikku sangat manis dan merangsang meski baru berumur 14
tahun, mungkin ini dikarenakan tubuhnya yang tumbuh dengan pesat
sehingga tonjolan di tubuhnya terlihat menggairahkan. Perlu diketahui,
nafsuku sangat besar. Hampir setiap hari aku melakukan onani, sampai
akhirnya timbul suatu tragedi dalam keluargaku dikarenakan nafsuku ini.
Setelah 3 minggu aku tinggal bersama mereka, timbul nafsu birahiku
untuk menyetubuhi ibuku. Bagaimana tidak terangsang melihat wajah
cantik yang dewasa dan menggairahkan serta tubuh yang seksi luar biasa
(mungkin dikarenakan ikut senam). Setiap ibuku mandi, aku selalu
menyempatkan diri untuk mengintipnya. Sambil melihat aku pun melakukan
onani sampai-sampai maniku berceceran di lantai tempatku mengintip.
Disitulah setiap hari aku melakukan aktifitas ini tanpa takut
ketahuan oleh ibu maupun adik dan pembantuku. Terkadang kalau tidak
sempat, aku tidak membersihkan bekas maniku karena takut ibuku lebih
dulu datang. Aku tidak tahu dia sadar akan hal ini atau tidak, tapi
yang pasti sampai 3 minggu ini masih aman.
Pada pagi hari ibu menyiapkan sarapan untukku, aku duduk di meja
makan menunggu sarapan tiba. Waktu itu adikku sudah berangkat sekolah,
sedangkan pembantuku belanja ke pasar. Kulihat ibuku hanya memakai
celana dalam, sedangkan bagian atasnya dia hanya memakai kaos, sehingga
tonjolan dadanya terlihat sekali. Mungkin dia tidak risih berpakaian
demikian karena seisi rumah biasanya hanya wanita, tetapi aku yang
melihatnya membuat jantungku berdegup kencang dan darah mudaku pun
mendesir. Apalagi sarapan yang kumakan kebanyakan menambah libido,
sehingga birahiku pun semakin tinggi.
"Say.., celanamu kenapa..?" tanyanya.
Memang pada saat itu batang kemaluanku tegang sekali sampai
terlihat dari luar celana. Saking kagetnya ditanya demikian, gelas yang
sedang kuminum pun tumpah, untung tidak pecah.
"Kalau minum pelan-pelan dong, Sayang.." sahutnya sambil mendekatiku dan mengelap tumpahan air di bajuku.
Begitu dia mendekat aku merasa tidak tahan lagi. Aku segera berdiri
dan memeluknya serta menghisap lehernya. Waktu itu otakku sudah keruh
dan tak perduli apa-apa lagi.
"Say, jangan.. aku ini ibumu..," hanya itu yang dia katakan, tetapi
dia sedikit pun tidak melawan, malah kemudian membiarkan aku membuka
kaosnya sehingga tubuh indahnya pun terlihat.
Aku pun mulai menggerayangi seluruh tubuhnya, payudaranya yang
besar kuhisap seperti pada waktu aku bayi, dan tanganku kupakai untuk
memijat payudara sebelahnya serta untuk memeluknya.
Setelah itu daerah erotis lainnya pun segera kunikmati seperti
dadanya, ketiak, sampai akhirnya aku terduduk mengarah persis di celana
dalamnya. Kulihat waktu itu CD-nya sudah basah sekali, lalu kutarik
CD-nya ke bawah dan langsung aku melakuan oral seks di liang kewanitaan
ibuku. Waktu itu terciumlah bau khas wanita yang sebenarnya kurang
sedap, tapi bau itu merupakan bau terindah yang pernah kucium
dikarenakan nafsuku sudah memuncak.
Aku pun menciumi permukaan kemaluannya sambil lidahku menari-nari
di daerah paling sensitifnya, perbuatanku ini membuatnya melonjak
seperti kesetrum.
"Cukup Jim, hentikanlaah.. aah.." katanya tetapi tangannya terus
memegangi kepalaku yang tenggelam di selangkangannya, bahkan menahanku
untuk tetap menjilatinya.
Saat lidahku menjilati klitorisnya dengan lembut, tidak lama
kemudian tubuh ibuku mengejang dengan hebat, dan desahannya semakin
keras. Aku tidak perduli lagi dan terus menjilati kemaluan ibuku yang
memuncratkan cairan-cairan kental saat dia mencapai orgasme tadi.
Kuhisap semua cairan yang keluar, meskipun rasanya aneh di lidah tetapi
terasa nikmat sekali.
Kemudian ibuku yang terlihat lelah melepaskan kepalaku dan duduk di
kursi makan. Aku pun segera berdiri dan melucuti pakaianku. Dia tampak
terkesan melihat batang kemaluanku yang besar dengan panjang kira-kira
15 cm dan berdiameter 4 cm. Ketika aku mendekat, ibuku mendorongku
hingga aku terduduk di kursi makan dengan sisa tenaganya yang lemas.
Kupikir ibuku menolak dan akan marah, tetapi dia segera berlutut
mengarah ke batang kejantananku. Mulutnya begitu dekat ke kemaluanku
tetapi dia diam saja. Aku yang sudah tidak tahan segera mendorong
kepalanya menuju batang kejantananku.
Ibuku langsung mengulum senjataku dengan penuh nafsu. Hal itu
terlihat dari kulumannya yang liar dan berirama cepat serta tangannya
menggosok pangkal kemaluanku. Sambil dia melakukannya, kubelai
rambutnya dan merasakan kenikmatan yang luar biasa, tidak terkira dan
tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata. Sampai akhirnya aku merasa
tidak tahan lagi, air maniku menyembur di dalam mulut ibuku.
Dia segera memuntahkannya, dan kemudian membersihkan sisa-sisa air
mani yang menetes di batang kejantananku dengan mulutnya. Melihat
batang kejantananku masih tegang, dia segera naik ke pangkuanku dan
membimbing burungku memasuki sarangnya. Akhirnya tenggelamlah seluruh
batang kemaluanku ini ke liang senggamanya. Gila.., rasanya luar biasa
sekali. Meski aku sering jajan, tapi kuakui liang kewaniataan ibuku ini
terasa nikmat luar biasa dibanding lainnya.
Dia mulai naik turun menggosok batang kejantananku sambil memeluk
kepalaku sehingga aku berada persis di belahan payudaranya. Hal itu
kumanfaatkan untuk menikmati sekitar wilayah dadanya.
Akhirnya dia berada di puncak orgasmenya, dan langsung mengerang
kenikmatan. Aku pun mulai kewalahan menghadapi goyangannya yang semakin
liar, dan akhirnya muncratlah air maniku untuk kedua kalinya di dalam
liang senggamanya. Kami pun lalu saling berciuman dengan mesra.
Kemudian tanpa berkata apa-apa, dia langsung menuju kamar mandi dan
membersihkan badannya.
Waktu itu aku sadar bahwa aku telah menyetubuhi ibuku sendiri,
karena merasa bersalah aku segera meninggalkannya untuk berangkat
kuliah setelah berbenah, sementara dia masih di kamar mandi. Aku tidak
tahu apa nantinya yang kulakukan dan bingung menghadapi ini semua.
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
6866