Bercinta Dengan Adikku Di Alam Terbuka
Aku seorang pria berusia 30 tahun dan sudah menikah, kami sudah menikah empat tahun tapi belum dikaruniai seorang anak
Rumah tangga kami cukup berantakan alias sering berantem terus setiap hari
Belakangan istriku makin sering meninggalkan rumah dengan alasan ingin fokus di karier bisnisnya, dia pergi meninggalkan aku berminggu minggu
Suatu ketika aku ditelpon oleh adik angkatku yang bernama siska, dia berusia 17 tahun, dia mengangap aku kakaknya karena aku sering beri dia wotivasi di saat menghadapi masalah.
walaupun aku chinese dan dia batak, tapi kami merasa seperti saudara kandung
Dia berkulit sawo matang, dan lumayan cantik wajahnya, tinggi badannya 156cm dengan body yang oke banget, bahkan ukuran dadanya sktr 36, tergolong big zise untuk ukuran seusia dia
Dia minta tolong sama aku untuk ditemenin nganter dia buat tugas akhir di daerah perkebunan sawit, aku tidak keberatan sedikitpun untuk mengantar dia, karena aku ingin membantu dia sebaik baiknya
Akhirnya kami menuju ke rumah temanku yang bekerja sebagai mandor sawit, kami naik motor sejauh 40km dari daerah tempat tinggal kami
Dalam perjalanan yang cukup panjang dia berkata kepadaku, ‘ko, aku ngantuk, boleh ga bersandar di punggung koko?’, kontan aja aku jawab “boleh aja’
setelah itu aku baru sadar kalau ini yang pertama kali dia memeluk saya
pada saat tubuhnya ditempel abis ke punggungku, mulai kacau pikiranku, aku merasakan merinding campur nyaman campur senang dan campur kikuk
Aku merasa kedua tonjolan dadanya menekan punggungku, dan dia cuek aja tidur merapat dipunggungku,apalagi setelah masuk area perkebunan yang jalannya cukup ancur, payudaranya terasa sering memukul mukul punggungku.
setelah selesai aku antar kerumah teman, dan dia menyelesaikan tugasnya, kami harus pulang menempuh jalan tanah di tengah kebun sawit sejauh 15km
di tengah perjalanan dia bilang
“ko. aku kebelet pipis, nanti kalau ada semak semak berhenti ya ko”
Aku menjawab ‘oke, tahan dulu ya’
Akhirnya aku berpikir ajak dia aja ke sungai kecil yang terdekat dengan kami, kebetulan saya pernah mancing di sungai itu, kami harus masuk jalan setapak sekitar 3km
akhirnya kami sampai di sungai kecil yang bening airnya dan dangkal airnya, dan ditepi sungai itu ada pasir putih seperti di pantai
setelah melihat sungai itu, timbul hasrat saya ingin mengajak dia mandi bersama,
akhirnya kupancing adiku ‘kamu ga kepanasan sis?, aku lihat kamu kepanasan?
“iya ko rasanya ingin berendam di sungai ini
……langsung aku ON…..
aku beranikan omong ke dia “kita mandi yuk”
What…mandi!! jawabnya
langsung dia pura pura mengalihkan perhatian saya,
“aku pipis dulu ya ko” sambil dia berjalan ke arah ilalang tepi sungai, disaat dia pipis dibalik ilalang aku berpikir, dengan cara apa ya aku bisa ngajak dia bugil bareng aku?
setelah dia selesai pipis dan kembali ke motor
aku langsung bertanya: ‘bolehkah ga aku mandi disini sekarang’
‘boleh aja ko. jawabnya
dia pikir saya ga sampai bugil depan dia
Akhirnya aku lepas baju dan celana panjangku, aku melihat dia seperti kagum melihat tubuhku yang putih, matanya memperhatikan tubuhku tanpa kedip,
sebelum aku plorotin cdku, aku tanya dulu ke dia ‘ aku boleh bugil di depanmu ga?
HAaaa…. ‘terserah koko lah!
akhirnya kunekatin plorotin cdku di depan matanya,
pada saat itu dia memperhatikan ke arah cdku yang kuplorotin
sontak dia berkata “…..WuiiH besar banget punya koko….”
aku merasa senang dan bangga akan ukuran penisku, berarti dia ga jijik terhadap aku n penisku
Aku gandeng tangannya, aku blang ‘ ayo temenin aku mandi’
dia menjawab dengan malu2 ‘ nggak ah ko…nanti ga da yang jaga motor n barang2 kita’ sambil dia melihat ke penisku terus
aku jawab ‘ga papa ini tempat sepi jarang ada orang sampai ke sini.
akhirnya dia bilang ‘ aku malu lepas baju depan koko, tubuhku jelek,’
langsung aku jawab ‘siapa bilang tubuhmu jelek, aku suka lihat bentuk tubuhmu’
dia tersipu malu menatapku, sambil berkata ‘bener koko suka lihat tubuhku?
aku jawab ‘suka banget’, karena aku sudah ga sabaran pengen berbugil ria dengannya
akhirnya dia melepas kaos dan celana panjangnya, aku melihat tubuhnya yang masih terbalut cd dan bra, mulus banget, penisku makin tegang sampai sepanjang 13cm dan berdiameter 4cm,
dia bilang ‘ aku pake cd n bra aja ya ‘ko
“jangan nanti basah, kita pulangnya gimana nanti, ayo lepas aja’ bujukku.
dia masih enggan melepasnya, dan dia berusaha mengalihkan perhatian ;’wuiih penis koko makin besar dan panjang!!
” mau lihat lebih besar lagi ga?
dia menjawab ‘mau’
kalo mau lepas cd dan bramu
akhirnya dia melepas branya dulu,
“woww bagus banget dadamu sis’, kataku
dadanya kencang padat dan putingnya berwarna coklat tua dan cukup besar lingkar putingnya
dia tersipu malu sambil mlorotin cdny, aku menunggu dengan penasaran dan jantung yang berdebar debar, seperti apa jembut dan vaginanya ?
akhirnya aku melihat sekumpulan bulu yang cukup lebat berbentuk segitiga mengecil ke arah belahan vaginanya, sehingga belahan vaginanya bagian bawah terlihat jelas
akhirnya kami berjalan bugil bersama menuju sungai, setelah kami berendam sebentar, aku langsung memeluk dan mencium bibirnya
setelah kucium, dia melihat aku dengan kikuk, akhirnya kucium lagi, kali ini aku nekat masukin lidahku sampai ke dalam mulutnya dan mainin lidahnya
sambil tangan kiriku menopang dia akuremas kedua payudaranya secara bergiliran dengan tangan kananku, dia mulai mendesah.
setelah itu aku mulai mainin klitorisnya, desahannya makin kuat terdengar, aku coba masukin jari tengahku ke liang vaginanya, dia makin terengah dan meremas penisku dengan kuat, kami saling mendesah
sambil jariku masuk ke vaginanya, aku tanya kepadanya ;’Mau ga ini dimasukin sama penisku?
dia menjawab ‘mau banget ko”
akhirny kita bergeser agak ke tepi sungai, aku telentangi dia dia atas pasir putih yang masih tergenang air sungai, aku buka lebar selangkangannya aku jilatin klitorisnya, dia mendesah keras sambil berkata ;’geli ko, tapi enak banget’
aku mulai masukan penisku ke lubang kenikmatannya, pertama dia bilang ‘sudah ko, sakit rasanya’
aku bujuk dia; ‘ga papa, itu biasa kalo pertama kali melakukan, sakitnya sebentar aja, setelah itu enak banget’
akhirnya kucoba memasukan lagi penisku ke vaginanya yang sempit banget, akhirnya kupaksain dan dia sempat teriak kesakitan, tapi setelah itu yang ada hanya desahan nikmat dari kami berdua,
darah perwannya mulai membasahi penisku, aku sogokkan penisku dengan ritme makin cepat kedalam vaginanya, sampai dia terengah engah,
setelah itu kami coba gaya dogy style, terasa ujung penisku menyentuh dinding saluran rahimnya,
“…AAAoooohhh, enak banget ko, rasanya seperti kesetrum enak…”katanya
kami ml dialam terbuka di tengah aliran sungai yang bening banget dan disertai kicauan burung di alam sekitar kita, kami berpikir’ mungkin adam dan hawa dulu sepeti ini ya? he…he…
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
5154