Jika Itu Yang Terbaik
Menikah karena dijodohkan orang tua memang selalu membawa keduanya merasa
tidak mendapatkan kebahagiaan, hal ini dirasakannya oleh Andra (26) yang
dinikahkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang perempuan bernama Kikan
(20), begitu pula sebaliknya. Meski pernikahannya itu hasil dijodohkan,
namun lama-kelamaan andra mulai bisa mencintai dengan sepenuh hatinya dan
bisa menerima dia sebagai istrinya, tapi tidak dengan kikan, meski sudah
dicobanya ia tetap saja tidak bisa mencintai andra apalagi menerima dia
sebagai suaminya, ia hanya bisa berpura-pura menjadi istri yang baik
ketika orang tuan andra merkunjung kerumah mereka atau ketika orang tuanya
sendiri yang datang, karena hatinya telah menjadi milik orang lain yang
sangat dicintainya. Andra sebenranya adalah orang yang lumayan tampan juga
kaya, namun cinta kikan sudah terlanjur telah diberikannya kepada orang
lain, yaitu Sogi (24). ia tidak bisa memalingkan cintanya kepada pria lain
termasuk andra sendiri yang kini menjadi suaminya. Bagi kikan wajah dan
juga kekayaan bukanlah jaminan untuk bisa membahagiakannya. Namun
demikian, andra tetap sabar menunggunya sampai kikan benar-benar bisa
mencintainya.
Ketika tidak berada dalam pengawasa kedua orang tuanya masing-masing,
kikan sering mengajak Sogi kerumahnya dan memperkenalkannya kepada Andra,
namun tanpa sepengetahuan andra, kikan telah berbuat lebih jauh lagi
dengan sogi. Di saat-saat suaminya sedang bekerja ia selalu menyuruh sogi
untuk melakukkan pergumulan atau tanpa disuruh lagi sogi yang datang
memintanya. Namun lama kelamaan sepandai-pandainya mereka menyimpan
rahasia akhirnya dapat tercium pula oleh andra yang dengan mata kepala
sendiri ia menangkap basah keduanya tengah melakukan pergumulan, di kamar
tempat ia dan istrinya tidur. Waktu itu andra sedang tidak merasa enak
badan dan berniat minta izin kepada atasannya untuk pulang, setelah
sesampainya ia melihat sebua mobil sedan berwarna putih terparkir di depan
rumahnya itu, namun ia tidak mau dipusaingkan memikirkan yang bukan-bukan
terhadap istrinya itu. karena pintu rumah tidak dikunci ia pun segera
masuk, suasana di rumah sangat sepi sekali tidak ada suara sedikit pun
yang terdengar olehnya, kemudian ia kembali malanjutkan langkahnya menuju
kamar untuk mengganti baju lalu istirahat, ketika sudah berada di depan
pintu kamarnya yang sedikit terbuka itu, bukan main kagetnya ia mendapat
kan istrinya tengah berpelukan dan saling berciuman dengan seorang pria,
di cermatinya laki-laki tersebut dan ternyata itu adalah sogi mantan
kekasih istrinya dulu. Andra tidak berani masuk untuk menegur mereka, ia
hanya bisa memperhatikan keduanya dibalik pintu saja. Dilihatnya wajah
istrinya itu, terlihat sangat menikmati jilatan lidah sogi ke memek
istrinya itu. tak lama setelah itu sogi menarik tubuh kikan dan
memposisikannya menungging membelakanginya, dari belakang sogi mulai
menempelkan kontolnya ke lobang vagina kikan dan segera
menggenjot-genjotnya sambil kedua tangannya memegang pinggangnya itu.
masih di balik pintu ia tidak kuasa menahan amarah karena cemburu dan
merasa tidak berharga lagi sebagai suami, bagaimana tidak ia yang
seharusnya menghampiri mereka untuk melakukan sesuatu, namun ia malah diam
tidak berbuat sesuatu sedikitpun. Karena ia sadar bahwa istrinya masih
belum bisa menerimanya sebagai suami sehingga ia membiarkan keduanya
berbuat seperti itu.
Karena merasa tidak ada sesuatu yang dapat dilakukannya, akhirnya andra
meninggalkan keduanya dan hendak pergi yang masih belum diketahui kemana
ia akan menenangkan pikirannya itu. tidak hanya pertama kali itu saja ia
menagkap basah mereka berdua, entah berapa kali andra menyaksikan istrinya
dengan sogi tengah beretubuh ataupun bermesraan di rumahnya sendiri. Namun
apa daya, sekali lagi ia tidak bisa berbuat sesuatu apa pun apalagi protes
terhadap istrinya itu. pernah suatu ketika ia melarang istrinya untuk
melakukannya lagi, namun apa jawaban yang ia dapatkan dari istrinya itu,
caci maki dan hinaan yang ia dapat bahkan istrinya mengancam kalo ia
melarangnya untuk tetap berhubungan dengan sogi, ia tidak akan pernah
melayaninya lagi kalo lagi kepengen. Sempat terlintas dipikirannya untuk
menceraikannya, namun ia tidak tahu bagaimana caranya dan bagaimana
perasaan orang tuanya juga orang tua kikan nanti mendengar semua itu.
Kini ia hanya bisa menerima dan pasrah dengan keadaan seperti itu, jika
memang itu jalan yang terbaik agar pernikahannya dapat bertahan, apa boleh
buat ia dengan sangat berat hati menjalani hidup yang tidak sudah tidak
diinginkannya itu.
----
« Hot Zone
« Back
« Home
« New & Fresh
1859